FRIDAY THE 13TH (NIGHT)
Nama saya Fikri, saya ditugaskan oleh orang tua saya untuk menjaga rumah yang dikarenakan orang tua saya sedang pergi, disaat itu saya menggundang 2 teman saya yaitu: Jihan dan Dewi yang hanya sekedar untuk menemani saya dirumah...
Pada suatu malam, tepat pukul 22.30 di malam Jumat ke-13.
Saya sedang asyik menonton tv dirumah saya bersama teman" saya , dan juga saat itu saya sedang bercerita tentang horror maklum malam jum'at, dan saat saya memulai cerita' feeling saya merasakan seperti ada kejadian yang tidak begitu bagus dan lagi pula saya juga merinding mana di rumah saya cuma ber3 doang yang berarti (ganjil).
Tiba-tiba kran air saya diluar berbunyi entah tau siapa yang menyalakannya (biasanya sih hanya sekedar orang iseng saja) lalu saya ke dapur dan keluar melewati pintu belakang segera untuk mematikan kran air. kran air sudah dimatikan saatnya untuk balik lagi keruang tamu dan menonton tv, sehabis itu saya kebelakang untuk ke toilet saat melewati pintu belakang yang bertepatan di dapur saya menemukan selembar kertas di balik pintu lalu saya ambil dan saya baca, kertas itu tertulis "saya tunggu pada pukul 23.13" dan saya menganggap ini hanya orang jail yang ingin mengubah suasana saya menjadi menakutkan, lalu teman saya memanggil saya
"ki ngapain sih lu? lama banget ??" bilang Jihan
"engga ngapa-ngapain kok" jawab Fikri
lalu Jihan mendatangi saya dan membaca kertas yang saya pegang
"maksudnya apaan sih ini ki?" bilang Jihan
"engga tau gue" jawab Fikri
"yaudeh nonton aje yuk, kasian tuh si Dewi sendirian" bilang Jihan
lalu saya ke ruang tamu dan kembali bercerita lagi, sebenarnya saya sih masih penasaran dengan kertas itu entah tau apa maksudnya itu.
Lalu pada pukul 23.15 kran air luar saya menyala lagi kali ini si Jihan yang keluar untuk mematikan airnya, menurut saya ini ada berkaitannya dengan kertas itu tadi. saat si Jihan keluar dan tidak ada siapa-siapa lalu mematikan keran dan kembali lagi, kali ini si Jihan mematikannya dari pompa yang ada di dapur jadi kran diluar tidak akan menyala.
lalu sesaat si Jihan kembali, terdengar suara ketukan pintu belakang yang ada di dapur, saya sontak dan segera ke dapur untuk membukakan pintu belakang dan anehnya tidak ada orang diluar melainkan kertas baru yang tertulis "mengapa kau tidak keluar" lalu saya membalas kata itu dengan menuliskan di kertas itu "maksudnya apaan ni" lalu saya letakan ditempat yang sama dan segera masuk.
"Ki lu dari tadi sibuk banget di belakang ?" bilang Dewi
"tau ni Dew kayanya ada orang iseng ni" jawab Fikri
"udah orang kaya gitu jangan di ladenin, cuekin aja" bilang Jihan
"sumpah gue masih penasaran aja nih" jawab Fikri
"udahlah ! kalo ada kejadian lagi geepin aja tuh orang, kesel gue !"
akhirnya sekitar 1 menit terdengar suara seperti botol pecah di belakang rumah lalu kami bertiga pun segera menghampiri dan keluar dari rumah. ketika saya keluar tidak ada orang sama sekali pun melainkan ada tulisan di dinding dengan noda darah yang tertulis "Sharp.Smarting.Creepy and Dangerous" yang berarti "Tajam.Pedih.Menakutkan dan Berbahaya"
kami pun bertiga sempat ketakutan akan tetapi hanya Jihan yang sangat jantan dan ia ingin menentang orang misterius itu, ia menentang dengan cara menulis di dinding "idiot lu, gua engga takut sama lu"
lalu kami pun segera pergi ke kamar untuk menenangkan diri.
Sesaat itu Dewi pergi ke belakang untuk mengecek keaadaanya, ternyata Dewi melihat pintu belakang terbuka, segera si Dewi untuk menutup pintu dan sesaat ingin menutup pintu tiba-tiba Dewi di kaget kan dengan sesosok orang yang memakai jubah hitam dan topeng putih membentuk sesosok wajah yang sedang meringis dan menangis dengan air mata darah hitam serta kupluk untuk menutupi kepalanya.
lalu Dewi berteriak dan melempar gelas yang ada di meja dapur ke orang itu dan kemudian saya dan Jihan segera mendatangkan Dewi dan tetapi apa yang di lihat... orang itu justru kabur / menghilang, lalu saya segera menutup pintu belakang dan segera membawa Dewi ke ruangan sementara itu Jihan terlihat memegang sebuah batang besi dan bersembunyi di balik pinta untuk menyerang ke orang misterius itu jika dia kembali.
Kami berdua hanya takut dan menunggu Jihan di ruang tamu. lalu kami mendengar seperti ada keributan di belakang sontak kami kaget dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
kami melihat Jihan sedang berkelahi dengan orang misterius itu akan tetapi Jihan kalah dengan perkelahian itu, saya melihat Jihan yang hampir tewas karena leher ia diikat dengan benang layangan oleh orang tersebut hingga koma karena tercekik. kami hanya terdiam kaku melihat kejadian itu sebenarnya saya ingin membantu tapi mental saya cukup rendah, tanpa disengaja saya menginjak botol plastik dan membuat orang itu menoleh ke saya lalu orang itu pun menyerang saya dan akhirnya saya memukul kepala orang itu dengan botol kaca, lalu orang itu sepertinya sudah tewas dan saya membuang tubuh itu keluar rumah dan lalu saya menutup pintu belakang dengan kunci ganda serta saya timpa dengan bangku makan agar sulit untuk dibuka dari belakan. tapi sesaat saya mengintip ke luar rumah saya melihat tidak ada tubuh orang tadi dan saya menganggap orang itu hanya berpura-pura pingsan dan pergi.
Lalu kami segera menolong Jihan dengan melepaskan benang cekikan itu dilehernya. dan tak lama kemudian tiba tiba orang itu muncul lagi dan kali ini dia di dalam rumah saya seolah saya melihat ia keluar dari gudang belakang , kami kemudian pun segera lari tapi apa.. Dewi tertangkap oleh orang itu dan Dewi ditusuk oleh pisau dengan orang misterius itu sehingga banyak darah yang kluar dari tubuh Dewi.Saya pun segera berlari dari dapur untuk ke halaman depan rumah, tapi saat saya membuka pintu ruang tamu saya melihat ada orang itu lagi dan saya pun sadar bahwa orang misterius itu ada dua dan kemudian saya terjebak depan belakang oleh orang misterius itu dan saya pun hanya pasrah dengan kejadian itu dan berharap ada orang yang menolong saya.
"Ki lu dari tadi sibuk banget di belakang ?" bilang Dewi
"tau ni Dew kayanya ada orang iseng ni" jawab Fikri
"udah orang kaya gitu jangan di ladenin, cuekin aja" bilang Jihan
"sumpah gue masih penasaran aja nih" jawab Fikri
"udahlah ! kalo ada kejadian lagi geepin aja tuh orang, kesel gue !"
akhirnya sekitar 1 menit terdengar suara seperti botol pecah di belakang rumah lalu kami bertiga pun segera menghampiri dan keluar dari rumah. ketika saya keluar tidak ada orang sama sekali pun melainkan ada tulisan di dinding dengan noda darah yang tertulis "Sharp.Smarting.Creepy and Dangerous" yang berarti "Tajam.Pedih.Menakutkan dan Berbahaya"
kami pun bertiga sempat ketakutan akan tetapi hanya Jihan yang sangat jantan dan ia ingin menentang orang misterius itu, ia menentang dengan cara menulis di dinding "idiot lu, gua engga takut sama lu"
lalu kami pun segera pergi ke kamar untuk menenangkan diri.
Sesaat itu Dewi pergi ke belakang untuk mengecek keaadaanya, ternyata Dewi melihat pintu belakang terbuka, segera si Dewi untuk menutup pintu dan sesaat ingin menutup pintu tiba-tiba Dewi di kaget kan dengan sesosok orang yang memakai jubah hitam dan topeng putih membentuk sesosok wajah yang sedang meringis dan menangis dengan air mata darah hitam serta kupluk untuk menutupi kepalanya.
lalu Dewi berteriak dan melempar gelas yang ada di meja dapur ke orang itu dan kemudian saya dan Jihan segera mendatangkan Dewi dan tetapi apa yang di lihat... orang itu justru kabur / menghilang, lalu saya segera menutup pintu belakang dan segera membawa Dewi ke ruangan sementara itu Jihan terlihat memegang sebuah batang besi dan bersembunyi di balik pinta untuk menyerang ke orang misterius itu jika dia kembali.
Kami berdua hanya takut dan menunggu Jihan di ruang tamu. lalu kami mendengar seperti ada keributan di belakang sontak kami kaget dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
kami melihat Jihan sedang berkelahi dengan orang misterius itu akan tetapi Jihan kalah dengan perkelahian itu, saya melihat Jihan yang hampir tewas karena leher ia diikat dengan benang layangan oleh orang tersebut hingga koma karena tercekik. kami hanya terdiam kaku melihat kejadian itu sebenarnya saya ingin membantu tapi mental saya cukup rendah, tanpa disengaja saya menginjak botol plastik dan membuat orang itu menoleh ke saya lalu orang itu pun menyerang saya dan akhirnya saya memukul kepala orang itu dengan botol kaca, lalu orang itu sepertinya sudah tewas dan saya membuang tubuh itu keluar rumah dan lalu saya menutup pintu belakang dengan kunci ganda serta saya timpa dengan bangku makan agar sulit untuk dibuka dari belakan. tapi sesaat saya mengintip ke luar rumah saya melihat tidak ada tubuh orang tadi dan saya menganggap orang itu hanya berpura-pura pingsan dan pergi.
Lalu kami segera menolong Jihan dengan melepaskan benang cekikan itu dilehernya. dan tak lama kemudian tiba tiba orang itu muncul lagi dan kali ini dia di dalam rumah saya seolah saya melihat ia keluar dari gudang belakang , kami kemudian pun segera lari tapi apa.. Dewi tertangkap oleh orang itu dan Dewi ditusuk oleh pisau dengan orang misterius itu sehingga banyak darah yang kluar dari tubuh Dewi.Saya pun segera berlari dari dapur untuk ke halaman depan rumah, tapi saat saya membuka pintu ruang tamu saya melihat ada orang itu lagi dan saya pun sadar bahwa orang misterius itu ada dua dan kemudian saya terjebak depan belakang oleh orang misterius itu dan saya pun hanya pasrah dengan kejadian itu dan berharap ada orang yang menolong saya.